Minggu, 19 September 2010

TERJADILAH PADAKU SETURUT KEHENDAKMU

Kehidupan akan terus berjalan, perputar seperti roda dan berubah seiring berjalannya waktu. Tak satupun diantar kita yang mampu menghentikannya dan mengembalikan masa yang lalu ke hari ini, bahkan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat di masa yang lalu. Kesalahan masa lalu hanya bisa kita perbaiki dengan melakukan hal yang lebih baik dari sedikit demi sedikit dan bukan hal yang mudah untuk dilakukan, berpikir mudah tapi melakukan pemikiran ini bukan hal yang mudah.

Perbuatan baik yang kita lakukan kepada sesama tulus dari hati tanpa pamrih apapun itu adalah sama dengan halnya kita melakukanya kepada Tuhan. Dan Mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan seperti Bunda Maria menyerahkan dirinya " Aku ini hamba Tuhan jadilah padaku seturut kehendak-Mu " satu kalimat yang tertanam dalam hati saya terngiang jelas dan selalu ditelinga saya.

Dengan segala hal terburuk sekalipun yang kita hadapi, dapatkah kita menyalahkan situasi, keadaan atau kenyataan yang kita hadapi, mencari kekurangan dan kesalahan orang lain dengan mengatas namakan kebaikan dan demi kebahagiaan orang lain. Terkadang terasa miris melihat kenyataan yang ada disekitar kita dengan berbagai persoalan yang mereka hadapi, yang membuat mereka putus asa dan tak lagi sanggup untuk menjalani hidup.

Pernah saya melihat satu tayangan televisi tentang seorang nenek renta yang masih berkerja demi hidupnya demi memenuhi kebutuhannya, nenek renta yang berusaha menyisihkan penghasilannya untuk menyiapkan masa tuanya disaat Tuhan nanti akan memanggilnya. Satu pelajaran berharga dari nenek tsb, sudah mampukah kita untuk menyiapkan diri kita menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari ? Terhadap setiap konsekwensi dari pertanggung jawaban setiap keputusan yang kita ambil. bukan satu hal mudah untuk menerima kegagalan dan kesulitan karena kita tahu tidak semua jalan yang kita lalui akan menyenangkan dan membahagiakan kita. Inilah inti dari permasalah yang kita hadapi terutama disaat kita mendapatkan batu sandungan dan tubang yang dalam yang akan membuat kita terjatuh dan merasakan sakit yang memelukan waktu untuk dapat sembuh, dan terkadang meninggalkan bekas luka yang dalam.

Tidak ada yang dapat kita salahkan dalam hal ini apapun itu dan siapapun, apa lagi menyalahkan Tuhan karena memberi kita cobaan, bukan hal mudah untuk menguatkan hati dan bangkit berdiri tegak dalam situasi seperti ini Keep your smile, keep your heart, and keep your spirit to do same think better GBU

1 komentar:

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso

    BalasHapus