Selasa, 24 Mei 2011

Kapan Hari Terakhir Kita


Baru saja saya membaca sebuah artikel tentang, apa yang kita inginkan tahu kapan kita meninggal melalui dokter yang mengatakan satu bulan atau tiga bulan lagi sisa hidup kita, atau percaya kepada Tuhan kapanpun kita diijinkan untuk tetap menjalankan kehidupan kita dan boleh menghadapnya.

Apa yang telah saya baca menyadarkan saya akan arti hidup yang terkadang tidak dapat kita syukuri dan kita jalani dengan satu keiklasan, terlalu sering kita membiarkan keinginan kita yang semakin tak teratur, ambisi kita yang semakin membabi buta bahkan terkadang tanpa tahu batas kemampuan kita dan bila kita tidak mencapai apa yang kita harapkan kita menghujat Tuhan.

Satu pertanyaan : Seandainya hari ini adalah hari terakhir kita maukah kita merubah semua keburukan, dendam, amarah dan kebencian kita dengan melakukan hal yang terbaik yang dapat kita lakukan ? petanyaan yang sangat indah yang mengugah hati untuk dapat memperbaiki diri tapi mengapa harus di hari terakhir mengapa tidak dari sekarang saja kita memulai untuk dapat berubah menjadi sosok yang lebih baik.

Memang bukan hal mudah untuk merubah sesuatu, apa lagi itu adalah satu tindakan kebaikan rasanya sangat berat untuk melakukannya, meminta maaf dan mengakui kesalahan. kita terlalu sering membiarkan egoisme kita, gila kehormatan dan penghargaan. serta dianggap lebih dari orang lain, menggagap rendah oranng lain. Mampukan kita menjadi sosok yang rendah hati, sederhana dan bersahaja, agar kita mampu menjadi sosok yang layak dihari terakhir kita dan berkenan dihadapanya.

1 komentar:

  1. bunga itu . . seger ya niek :P
    mawar biru . . aku tahu tempatnya memetik!

    BalasHapus